THE CONJURING 2


Adegan pertama diawali dengan penyelidikan yang dilakukan pasangan suami-istri Warren pada kasus pembunuhan di Amityville. Ed dan Lorraine Warren, bersama beberapa orang duduk di satu meja membentuk lingkaran sambil berpegangan tangan. Lorraine memberikan instruksi lalu semua orang memejamkan mata. Tak berapa lama, Lorraine pun mulai mendapat penglihatan. Lorraine merasakan bahwa rohnya telah lepas dari tubuhnya, lalu ia bergerak menyusuri anak tangga menuju kamar di lantai atas. Dalam penjelmaan, Lorraine memandang dirinya berperan sebagai Ronald DeFeo Jr, sang pembunuh. Tanpa ragu, Ronald menembak kedua orang tuanya hingga tewas bersimbah darah. Kemudian dengan cepat, Ronald berpindah ke kamar lain, lalu menembak dua orang adik laki-laki dan dua orang adik perempuannya. Keenam anggota keluarga DeFeo pun tewas dalam keadaan mengenaskan.

Lorraine yang menyaksikan langsung adegan pembunuhan tersebut merasa sangat tertekan. Ia mencoba mencari tahu apa yang mendorong Ronald melakukan pembunuhan keji terhadap keluarganya sendiri. Saat Lorraine sedang berjalan, ia bertemu dengan sosok hantu anak laki-laki. Di antara ruangan-ruangan yang gelap, Lorraine juga dikejutkan dengan kemunculan keenam hantu korban pembunuhan. Mereka semua mengacungkan jarinya memandu Lorraine agar menuju ke satu arah. Lorraine berjalan mengikuti arah yang dimaksud dan tiba di sebuah ruangan. Di dalam ruangan inilah, dari balik cermin Lorraine melihat kehadiran Roh jahat misterius yang penampakannya seperti biarawati berpakaian serba hitam (awal kemunculan "Valak", Sang Hantu Utama Conjuring 2). Waktu Lorraine mencoba mendekati, Valak mendadak menyeringai dengan suara keras (suaranya cukup heboh), lalu iblis itu memperlihatkan kepada Lorraine adegan kematian Ed Warren yang tertusuk sebuah benda tajam. Lorraine berteriak dan seketika rohnya kembali ke tubuhnya. Ed terlihat memegang Lorraine dengan cemas sambil berusaha membangunkan istrinya itu. Saat Lorraine sadar sepenuhnya, ia mengatakan kepada Ed agar mereka berhenti menangani kasus supranatural. Amityville akan menjadi kasus terakhir mereka. Ed merasa heran dengan sikap istrinya. Namun, Lorraine sudah bertekad tidak akan membuka celah bagi roh jahat untuk memuluskan niatnya menghabisi nyawa Ed.

Cerita beralih kepada keluarga Hodgson yang tinggal di Enfield, Inggris. Peggy Hodgson, seorang ibu sekaligus orang tua tunggal dengan empat orang anak sedang mengalami teror dari arwah penasaran. Kejadian aneh dimulai ketika dua orang putri Peggy, yaitu Janet dan Margaret Hodgson bermain dengan sebuah papan ouija yang diberikan oleh seorang teman Janet. Mereka penasaran apakah papan ouija itu mampu menghubungkan mereka dengan arwah orang mati. Tak disangka permainan itu telah mengundang datangnya Roh Jahat ke rumah mereka. Janet yang pertama kali merasakan gangguan secara langsung dari sesuatu yang tidak nampak. Ketika tidur, Janet mendadak terbangun dan mendapati dirinya berjalan dalam tidur atau berpindah dari kamarnya ke ruangan lain. Meskipun telah mengikat tangannya dengan tali, Janet selalu berpindah tempat dari kamar tidurnya.

Janet kerap mendengar suara-suara aneh seperti langkah kaki seseorang atau menyaksikan kursi bisa bergeser sendiri. Margareth yang tidur sekamar dengan Janet, juga beberapa kali melihat Janet bangun lalu mengigau seperti berbicara dengan seseorang. Salah satu gangguan cukup menyeramkan terhadap Janet, terjadi saat gadis itu tinggal sendirian di rumah karena sakit. Acara TV yang sedang ditonton Janet terganti dengan sendirinya. Remote TV pun mendadak hilang. Sembari ketakutan, Janet mencoba menemukan remote tersebut. Ternyata remote TV yang dicarinya tergeletak di atas sebuah sofa di sudut ruangan. Ketika Janet hendak mengambilnya, tiba-tiba muncul penampakan wajah hantu kakek Bill Wilkins, yang berteriak dengan suara nyaring, "Rumah ini Milikku" (dijamin Sobat yang nonton pasti Kaget, termasuk saya dan para pria di Bioskop).

Bukan hanya Bill Wilkins yang meneror keluarga Hodgson, tapi ada hantu lain bernama "Crooked Man" atau si Manusia Bengkok. Sosok Crooked Man berasal dari karakter laki-laki mirip pesulap yang digambarkan di mainan milik Billy Hodgson, adik laki-laki Janet. Hantu Crooked Man terutama mengincar Billy sebagai sasarannya. Terornya dimulai dengan mainan mobil Billy yang bisa bergerak sendiri di malam hari, disusul dengan mainan Crooked Man yang tiba-tiba menyala dan bersuara di dalam tenda Billy yang kosong.

Peggy, awalnya tidak percaya dengan laporan anak-anaknya. Namun setelah dia menyaksikan sendiri semua barang-barang di kamar Janet berjatuhan dan bergerak tak terkendali, dia memutuskan untuk mengungsi ke rumah keluarga Nottingham. Akan tetapi di rumah tetangganya itu, Janet justru mengalami kerasukan hantu Crooked Man. Janet pingsan, kemudian muncullah Crooked Man yang wujudnya seperti bayangan laki-laki tinggi besar dengan tangan dan kaki yang sangat panjang (hantu ini terlalu animasi).

loading...
Tak tahan lagi dengan semua teror misterius pada keluarganya, Peggy dibantu keluarga Nottingham melaporkan fenomena supranatural itu ke polisi. Dua orang polisi yang datang ke rumah Peggy Hodgson untuk pemeriksaan TKP, mendengar suara-suara aneh dan mendapati kursi bisa bergerak sendiri. Laporan dua polisi tersebut sebagai saksi mata kejadian, segera menyebar ke Media Inggris. Salah seorang penyelidik paranormal, bernama Maurice Gross bersama seorang jurnalis, mewawancarai Janet dan berhasil merekam suara Janet ketika sedang kerasukan arwah Bill Wilkins. Suara Janet berubah berat menjadi suara seorang pria tua. Dari wawancara dengan arwah Bill, terungkaplah bahwa  kakek Billl Willkins merupakan pemilik rumah sebelum Peggy Hodgson. Ia mengalami kebutaan dan meninggal seorang diri di kursi sofa yang ada di sudut ruangan. Bill kembali untuk mengambil alih rumahnya, karena ia tidak rela orang lain menempatinya.

Sementara di keluarga Warren, Roh Jahat berwujud biarawati "Valak", memulai aksinya menggangu Ed dan Lorraine. Suatu hari, Ed tiba-tiba membuat lukisan "Sang Biarawati Berjubah Hitam" dan mengatakan kepada Lorraine bahwa sepanjang malam ia memimpikan sosok dalam lukisannya itu. Ucapan Ed membuat Lorraine semakin cemas.

Dalam suatu kesempatan di rumah bersama Judy, putrinya, Lorraine yang sedang duduk membaca Alkitab diganggu oleh penampakan iblis biarawati tua alias Valak (Nama Valak sesungguhnya sudah beberapa kali diperlihatkan secara random. Pada ejaan sticker di tembok rumah Warren,  gantungan warna-warni di jendela rumah sewaktu Ed selesai melukis, di butiran huruf yang dirangkai Judy menjadi gelang, dan terakhir di rak buku di samping Lorraine ketika membaca Alkitab). Lorraine berusaha mengikuti Valak yang berjalan menghilang di ruang kerja Ed. Adegan ini lumayan menegangkan ya.

Dimulai dengan piringan hitam yang menyala sendiri lalu terdengar alunan lagu " Hark! The Herald Angels Sing”(Gita Surga Bergema dalam versi Indonesia). Entah kenapa lagu Gereja yang biasa dinyanyikan untuk perayaan Natal, mampu berubah jadi lagu yang terkesan menyeramkan di telinga, setelah diubah menjadi lagu wajib pengantar kemunculan "Valak". Di ruang kerja Ed, Valak masuk ke dalam lukisan dirinya. Perlahan-lahan, Valak menampakkan wujud aslinya, mulai dari kedua tangannya yang mencengkeram lukisan itu, matanya yang hitam menakutkan dan akhirnya muncul seluruh penampakannya sebagai biarawati hitam berwajah pucat.

Valak kembali menunjukkan keinginannya menghabisi nyawa Ed Warren di depan mata Lorraine. Lorraine sadar bahwa yang dihadapinya sekarang adalah semacam Iblis dengan kekuatan gelap yang besar. Sekuat tenaga, Lorraine berteriak di hadapan iblis itu menanyakan siapa dia sesungguhnya, siapa namanya. Namun Valak membalasnya dengan mengeluarkan jeritan nyaring. Tubuh Lorraine terguncang, tangannya bergerak cepat sembari menuliskan coretan-coretan di lembar Alkitab miliknya. Lorraine semakin terguncang imannya karena peristiwa ini. Kini tekadnya semakin bulat untuk mundur dari pekerjaan pengusiran setan, demi menyelamatkan nyawa suami tercintanya.


No comments

Powered by Blogger.